Khamis, 13 September 2012

Jauh terpisah


Cuba ku sembunyikan rasa gundah
Saat kita jauh terpisah
Terbayang wajahmu nan indah
Gigih berbakti tak mengerti lelah

Di bumi asing ini ku berdiri
Melalui hari tanpa kau disisi
Sungguhpun kau tak dapatku lihat
Namun masih terasa dekat

Dari jauh ku dengar suaramu
Bertanyakan diriku apa khabarmu
Aku disini sihat selalu
Ku harap kau jua begitu

Pesanmu mengubat lara di jiwa
Saatku  diuji ombak derita
Katamu teguhlah dalam perjuangan
Ada sinar menanti di hadapan

Ingin ku dakap erat tubuhmu
Agar terlerai rindu di kalbu
Akan ku kembali bila tiba waktu
Dengan izinNya pasti kita bertemu

Tajuk: Jauh Terpisah
Lirik/Lagu: Sof Murabbi

Sebuah lagi karya yang saya nukilkan khusus buat teman-teman yang berada di rantau orang. Kehidupan sebagai perantau sedikit sebanyak pasti menggamit rasa rindu kepada keluarga khususnya ibu dan ayah.

Saat kita bekerja atau belajar, kadang-kala terdetik rasa rindu kepada ibu dan ayah. Itulah tanda cinta dan kasih-sayang kita kepada mereka. Namun diharapkan rasa rindu itu bukanlah menjadi pelebur semangat bahkan menjadi penguat semangat bagi kita yang sedang berjuang mengejar cita-cita yang kita impi.


Adat orang berjuang baik yang masih menimba ilmu mahupun yang telah masuk ke alam pekerjaan pasti akan berhadapan dengan bermacam-macam rintangan. Susah dan senang itulah rencah kehidupan. Hidup takkan terasa nikmatnya andai kita hanya merasai perkara yang indah. Allah telah menjadikan pahit dan maung sebagai pelengkap rasa, mewarnai kehidupan sebagai seorang manusia.

Sebagai seorang anak, walau di mana pun kita berada sama ada dalam keadaan susah ataupun senang, kenanglah jasa dan bakti ibu-ayah kita yang selama ini dicurahkan demi melihat kebahagiaan anak-anak mereka di hari muka. Pulanglah bertemu dengan mereka walaupun sebentar. Sesungguhnya keprihatinan kita menandakan kita masih punya rasa sayang kepada mereka.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan