Cuba ku sembunyikan
rasa gundah
Saat kita jauh terpisah
Terbayang wajahmu nan
indah
Gigih berbakti tak
mengerti lelah
Di bumi asing ini ku
berdiri
Melalui hari tanpa kau
disisi
Sungguhpun kau tak
dapatku lihat
Namun masih terasa
dekat
Dari jauh ku dengar
suaramu
Bertanyakan diriku apa
khabarmu
Aku disini sihat selalu
Ku harap kau jua begitu
Pesanmu mengubat lara
di jiwa
Saatku diuji ombak derita
Katamu teguhlah dalam
perjuangan
Ada sinar menanti di
hadapan
Ingin ku dakap erat
tubuhmu
Agar terlerai rindu di
kalbu
Akan ku kembali bila
tiba waktu
Dengan izinNya pasti kita
bertemu
Tajuk: Jauh Terpisah
Lirik/Lagu: Sof Murabbi
Sebuah
lagi karya yang saya nukilkan khusus buat teman-teman yang berada di rantau orang.
Kehidupan sebagai perantau sedikit sebanyak pasti menggamit rasa rindu kepada
keluarga khususnya ibu dan ayah.
Saat
kita bekerja atau belajar, kadang-kala terdetik rasa rindu kepada ibu dan ayah.
Itulah tanda cinta dan kasih-sayang kita kepada mereka. Namun diharapkan rasa
rindu itu bukanlah menjadi pelebur semangat bahkan menjadi penguat semangat
bagi kita yang sedang berjuang mengejar cita-cita yang kita impi.
Adat
orang berjuang baik yang masih menimba ilmu mahupun yang telah masuk ke alam
pekerjaan pasti akan berhadapan dengan bermacam-macam rintangan. Susah dan senang
itulah rencah kehidupan. Hidup takkan terasa nikmatnya andai kita hanya merasai
perkara yang indah. Allah telah menjadikan pahit dan maung sebagai pelengkap
rasa, mewarnai kehidupan sebagai seorang manusia.
Sebagai
seorang anak, walau di mana pun kita berada sama ada dalam keadaan susah ataupun
senang, kenanglah jasa dan bakti ibu-ayah kita yang selama ini dicurahkan demi
melihat kebahagiaan anak-anak mereka di hari muka. Pulanglah bertemu dengan mereka
walaupun sebentar. Sesungguhnya keprihatinan kita menandakan kita masih punya
rasa sayang kepada mereka.